Senin, 25 April 2011


Program untuk konversi bilangan desimal ke bilangan biner

Di bawah merupakan program untuk mengkonversikan bilangan desimal ke dalam bilangan biner
Berikut adalah programnya
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>

void toBiner(int n)
{
 if(n>1)
 {
  toBiner(n/2);
 }
 cout<<n%2;
 getch();
}

int main(void)
{
 int a;
 cout<<"Masukkan Bilangan yang akan dikonversi : ";
 cin>>a;
 cout<<a<<" dalam biner adalah ";
 toBiner(a);

 return 0;
}

Sabtu, 23 April 2011

Program untuk mengkonversikan suhu

 
Program untuk mengkonversikan suhu
Di bawah merupakan program untuk mengkonversikan suhu,,
Misal ke dalam celcius,reamur,fahrenheit
#include
#include
#include
#include
#include
class suhu
{
private:
double celcius;
double reamur;
double fahrenheit;
public:
void setSuhu(double C);
void setSuhu1(double R);
void setSuhu2(double F);
double getFahrenheit();
double getReamur();
double getCelcius();
double getFahrenheit1();
double getReamur1();
double getCelcius1();
double getFahrenheit2();
double getReamur2();
double getCelcius2();
};


int main(int argc, char **argv)
{
int y;
do
{
clrscr();
cout<<"MENU"<<endl;
cout<<"1.suhu Dalam Celcius\n";
cout<<"2.suhu Dalam Reamur\n";
cout<<"3.suhu Dalam Fahrenheit\n";
cout<<"4.keluar\n";
cout<>y;
switch (y)
{
case 1: {
clrscr();
suhu derajat;
derajat.setSuhu(1000);
cout<<"Suhu Celcius: "<<derajat.getCelcius()<<endl<<endl;
cout<<"Suhu dalam fahrenheit: "<<derajat.getFahrenheit()<<endl;
cout<<"Suhu dalam Reamur: "<<derajat.getReamur()<<endl;
getch();
break;
}
case 2:{
clrscr();
suhu derajat;
derajat.setSuhu1(1000);
cout<<"Suhu dalam Reamur: "<<derajat.getReamur1()<<endl;
cout<<"Suhu Celcius: "<<derajat.getCelcius1()<<endl<<endl;
cout<<"Suhu dalam fahrenheit: "<<derajat.getFahrenheit1()<<endl;
getch();
break;
}
case 3:{
clrscr();
suhu derajat;
derajat.setSuhu2(1000);
cout<<"Suhu dalam fahrenheit: "<<derajat.getFahrenheit2()<<endl;
cout<<"Suhu dalam Reamur: "<<derajat.getReamur2()<<endl;
cout<<"Suhu Celcius: "<<derajat.getCelcius2()<<endl<<endl;
getch();
break;
}
}
} while(y!=4);
return 0;
}
//*================================================================*//
void suhu::setSuhu(double C)
{
cout<>C;
celcius=C;
}
double suhu::getCelcius()
{
return(celcius);
}
double suhu::getFahrenheit()
{
return(((9*celcius)/5)+32);
}
double suhu::getReamur()
{
return((4*celcius)/5);
}
//==============================================================*//
void suhu::setSuhu1(double R)
{
cout<>R;
reamur=R;
}
double suhu::getCelcius1()
{
return((5*reamur)/4);
}
double suhu::getFahrenheit1()
{
return(((9*reamur)/4)+32);
}
double suhu::getReamur1()
{
return(reamur);
}
//========================================================//
void suhu::setSuhu2(double F)
{
cout<>F;
fahrenheit=F;
}
double suhu::getCelcius2()
{
return(5*(fahrenheit-32)/9);
}
double suhu::getFahrenheit2()
{
return(fahrenheit);
}
double suhu::getReamur2()
{
return(4*(fahrenheit-32)/9);
}

Program untuk konversi bilangan desimal ke bilangan biner


Program untuk konversi bilangan desimal ke bilangan biner

Di bawah merupakan program untuk mengkonversikan bilangan desimal ke dalam bilangan biner
Berikut adalah programnya
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>

void toBiner(int n)
{
 if(n>1)
 {
  toBiner(n/2);
 }
 cout<<n%2;
 getch();
}

int main(void)
{
 int a;
 cout<<"Masukkan Bilangan yang akan dikonversi : ";
 cin>>a;
 cout<<a<<" dalam biner adalah ";
 toBiner(a);

 return 0;
}

3 program sederhana


 Program Penjualan Tiket Bioskop
Di bawah merupakan program untuk penjualan tiket bioskop

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{ char kode,waktu,jawab,nama_film[20],nama_pen[10];
float harga,beli,bayar,pot,ppn,total,u_byr,u_kmb;
film:
clrscr ();
gotoxy(17,1);printf("******THeaTHeR FiLM ABC******");
gotoxy(15,4);printf("Nama Penonton : ");scanf("%s",&nama_pen);
gotoxy(15,5);printf("Kode Theater [1/2/3] : ");scanf("%s",&kode);
gotoxy(15,7);cout<<"Waktu Tayang [P/S/M] : ";cin>>waktu;
if(kode==’1′)
{ strcpy(nama_film,"Tusuk Jaelangkung");
if(waktu==’p'||waktu==’P')
harga=17500;
else if(waktu==’s'|| waktu==’S')
harga=20000;
else
harga=22500;
}
else if(kode==’2′)
{ strcpy(nama_film,"The Matrix");
if(waktu==’p'||waktu==’P')
harga=18000;
else if(waktu==’s'|| waktu==’S')
harga=20000;
else
harga=25000;
}
else
{ strcpy(nama_film,"Spiderman");
if(waktu==’p'||waktu==’P')
harga=20000;
else if(waktu==’s'|| waktu==’S')
harga=22500;
else
harga=25000;
}
gotoxy(15,6);printf("Nama Film : %s",nama_film);
gotoxy(15,8);printf("Harga Tiket : %.0f",harga);
gotoxy(15,9);printf("Jumlah Pembelian Tiket : ");scanf("%f",&beli);
gotoxy(15,10);printf("********************************");
bayar=harga*beli;
if(beli>=5)
pot=0.10*bayar;
else
pot=0;
ppn=0.5*bayar;
total=(bayar-pot)+ppn;
gotoxy(15,11);printf("Pembayaran : %.0f",bayar);
gotoxy(15,12);printf("Potongan : %.0f",pot);
gotoxy(15,13);printf("PPN : %.0f",ppn);
gotoxy(15,14);printf("Total Bayar : %.0f",total);
gotoxy(15,15);printf("********************************");
lagi:
gotoxy(15,16);printf("Uang Bayar : ");cin>>u_byr;
if (u_byr<total)
{goto lagi;
u_byr=0 ;
printf("%d",u_byr) ;
}
else
u_kmb=u_byr-total;
gotoxy(15,17);printf("Uang Kembali : %.0f",u_kmb);
gotoxy(13,19);printf("TeRiMa KaSiH AnDa TeLaH DaTaNG Ke CouNTeR KaMi");
gotoxy(15,22);printf("Input Data Lagi [Y/T] :");jawab=getche();
if(jawab==’Y'||jawab==’y')
goto film ;
getche();
keluar:
}

Pernyataan for


3.      Pernyataan for
Pada dasarnya pengulangan dikontrol oleh tiga bagian. Pertama adalah inisialisasi, kondisi, dan update. Pengulangan dapat diset menjadi pengulangan ddengan pernyataan for, yang biasanya lebih sederhana dari pengulangan dengan pernyataan while atau do…while.
#include <iostream.h>
int main (){
int n, jumlah =0;
cout << "masukan bilangan positif?";
cin >> n;
for (int i=1; i<=n; i++){
jumlah +=  i*i;

}
cout << "jumlah l sampai " << n << "kuadrat = " << jumlah;
return 0;
}
           



3. Pernyataan switch
Pernyataan switch akan mengecek ekspresi. Bila ekspresi mempunyai nilai konstanta 1, maka pernyataan 1 yang dikerjakan, bila ekspresi mempunyai nilai konstanta 2, maka pernyataan 2 yang dikerjakan, begitu seterusnya. Bila ada pernyataan break maka eksekusi langsung keluar dari pernyataan switch.

#include
int main(){
int nilai;
cout <<" masukan nilai ujian anda?"; cin >> nilai;
if(nilai>100 && nilai <0)
cout<< "salah nilai diluar jangkauan ";
else{
switch (nilai/10) {

case 9 : cout << "nilai = A"; break;
case 8 : cout << "nilai = B"; break;
case 7 : cout << "nilai = C"; break;
case 6 : cout << "nilai = D"; break;
case 5 : cout << "nilai = E"; break;
default : cout << "nilai =F"; break;

}
}
return 0;
}
2. Pernyataan if else
Pernyataan ini akan memunculkan sesuatu yang dicetak meskipun bernilai salah.
#include
int main(){
int a,b;
cout<<"masukan dua nilai integer ? "; cin >> a >> b;
if (a % b)
cout<< a << "tidak dapat dibagi dengan "<< b << endl;
else
cout<< a << "tidak dapat dibagi dengan "<< b << endl;
return 0;
}
Pernyataan go to

Tujuan lompatan atau cabang ditentukan oleh persoalan, misalnya break melompat menuju keluar loop, continue melompat menuju keawal loop, dan switch menuju kekasus yang benar.pernyataan goto adalah pernyataan yang juga menyebabkan program untuk melompat, tetapi tujuan lompatan di tentukan oleh label dalam pernyataan.

#include
Int main (){
Int n;
Cout << “masukan dibilangan integer :”; Cin >> n;
T1: cout << “ sekarang dilangkah 1 dengan n =” << n << endl; n—1; if (n<2) return 0; T2:cout << “sekarang dilangkah 2 dengan n =” << n << endl; If (n<7) goto t4; T3:cout << “sekarang dilangkah 3 dengan n =: <<< endl; If(n%2 == 0) goto t1; T4:cout << “ ssekarang dilangkah 4 dengan n =:<<4) goto t1;
else goto t3;
else goto t3;
}

Pernyataan continue
Pernyataa break membuat program melompat keluar dari dalam perulangan dan kemudian mengerjakan pernyataan setelah pernyataan loop (perulangan), sedangkan pernyataan continue juga melompat tetapi bukan melompat dari perulangan, melainkan menuju kembali perulangan berikutnya, tanpa mengeksekusi pernyataan dalam perulangan setelah pernyataan continue tersebut.

#include
Int main (){
Int n;
For (;;) {
Cout << “masukan bilangan integer : “; Cin >> n;
If(n%2 == 0) continue
Else if (n%3 == 0) break;
Cout << “dasar loop\n”;
}
Cout <<”diluar loo”< }
3. menjumlah 3 bilangan
#include
using namespace std;
int fibonacci(int n)
{
if(n==1)
return(0);
else if(n==2)
return(1);
else
return (fibonacci(n-1)+fibonacci(n-2));
}

int main()
{
int n;
cout<<"\nBerapa jumlah bilangan fibonacci yang ingin anda tampilkan: ";cin>>n;
for(int i=1;i<=n;i++) cout<". Baris yang kedua adalah untuk menggunakan namespace std. Untuk lebih jelasnya, silahkan cari dengan mbah google dengan keywords c++, namespace, std, preprocessor.
Di baris ke 3 sampai 11 terletak implementasi dari algoritma bilangan fibonacci. Pada baris ini kita definisikan fungsi dengan nama "fibonacci" yang memiliki return value integer dan parameter (int n). Contoh bilangan fibonacci adalah:
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8... (bilangan berikutnya adalah penjumlahan dari 2 bilangan sebelumnya)


2. MENCARI BILANGAN TERKECIL DAN TERBESAR
Salah satu soal algoritma sederhana adalah mencari bilangan terbesar atau terkecil, dimana bilangan tersebut diinputkan oleh user. Misalnya mencari bilangan terbesar atau terkecil diantara 3 buah bilangan yang diinputkan oleh user. Kita bisa menjawab pertanyaan ini dan mencari bilangan terbesar atau terkecil dengan menggunakan Operator Kondisi yang tersedia pada bahasa pemrograman C++.
Tetapi umumnya untuk mencari bilangan terbesar atau terkecil seperti ini, programmer akan menggunakan pernyataan IF karena lebih mudah dimengerti serta lebih fleksibel. Untuk lebih jelasnya silahkan simak program C++ dibawah ini untuk mencari bilangan terbesar :
#include
#include


void main()

{
cout<<"Program Mencari Bilangan Terbesar"<>bil1;
cout<<"Masukkan bilangan 2 : "; cin>>bil2;
cout<<"Masukkan bilangan 3 : "; cin>>bil3;
if(bil1 > bil2)

terbesar = bil1;
else

terbesar = bil2;
if(bil3 > terbesar)

terbesar = bil3;
cout<<"Bilangan Terbesar = "<
getch();
}

Jumat, 15 April 2011

Program untuk mencari nilai FPB


di bawah merupakan program untuk mencari nilai FPB
dengan menggunakan while
dan dua inputan.
#include <iostream.h>
   
int main()
{
int bil1, bil2, sisa_bagi;
cout << "Masukan Bilangan 1 : ";
cin >> bil1;   
cout << "Masukan Bilangan 2 : ";
cin >> bil2;
sisa_bagi = bil1 % bil2;
while(sisa_bagi != 0)        {
bil1 = bil2;
bil2 = sisa_bagi;
sisa_bagi = bil1 % bil2;
}
cout<< "FPB : " << bil2 << endl;
return 0;
}

Kamis, 14 April 2011

New Team

  1. Desmala Dewi          (10018061)
  2. Dian Seli Anggraini (10018084)
  3. Sit Eka Chotimah     (10018081)
  4. Tutik Lestari             (10018070)

A.ITERATIVE TO REKURSIVE CONVERSION
    
    Iterative Step:
       for(int i=0;i<5;i++)
       cout<<“mencoba rekursi\n”;
    Rekursive Step:
      void coba(int i)
      {if(i==5)
     {}
     else
     cout<<“mencoba rekursi\n”;coba i+1;
     }
     main()
    {int i=0;
    coba(i);
    }

B.REKURSIVE TO ITERATIVE

   Rekursive Step:
    void coba(int i)
    {if(i==5)
    {}
    else
    cout<<“mencoba rekursi\n”;coba i+1;
    }
    main()
    {int i=0;
    coba(i);
    }
   Iterative Step:
    for(int i=0;i<5;i++)
    cout<<“mencoba rekursi\n”;
 
C. ANALISIS

For example, the function is called with value i = 0 so for the first we must check is i = 5 {if(i==5) or not, and if its have a same value its will be out.
In reality, i is not same with 0 so, please add i with 1. And the condition now become i = 2.
In next line, we show the value of i. Next, called rekursive function with value i = 2.
That steps is repeating until rekursive function calling with value i = 5. 
For now, the if condition is true and that make the function out (return) and continue the command after calling rekursive function with i = 5. Then print out value i.
After print out value i then rekursive function will be out again, and go a head to the command after calling rekursive function where the value before is i = 4. And thats repeating until the value i = 0, thats the first calling rekursive function.

This is the calling rekursif function ilustrated in Indonesia: 
Langkah ke :
1. i = 4 ; mencoba rekursi
2. i = 3 ; mencoba rekursi
3. i = 2 ; mencoba rekursi
4. i = 1 ; mencoba rekursi
5.i  = 0 ; mencoba rekursi
Jika di panggil i=5 akan keluar,sebaliknya dengan operasi rekursif ke iteratif
 
mencari nilai KPK dengan jeliot

import jeliot.io.*;
class kpk
{public kpk(){ nilai = 0;}
public void masukan()
{ System.out.print(“Masukkan Nilai Bil A : “);
a = Input.readInt();
System.out.print(“Masukkan Nilai Bil B : “);
b = Input.readInt();
for(int x =1;x<=b;x++)
{  nilai =nilai+a;
if(nilai % b ==0)      {
System.out.print(“KPK Antara “);
System.out.print(a);
System.out.print(” dan “);
System.out.print(b);
System.out.print(” Adalah “);
System.out.print(nilai);
break;      } }}
private int a;
private int b;
private int nilai;
public static void main() {
kpk X = new kpk();
X.masukan();
}}
PENJELASAN:
pada dasarnya sama saja,hanya berbeda pada kode-kode yang digunakan untuk menjalankan program ini.

Mencari nilai kpk

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int main(){
int a,b,nilai;
nilai=0;
cout<<”Masukkan Nilai Bil A : “;
cin>>a;
cout<<”Masukkan Nilai Bil B : “;
cin>>b;
for(int x=1;x<=b;x++)
{  nilai=nilai+a;
if(nilai % b==0)
{ cout<<”KPK Antara “<<a<<” dan “<<b<<” Adalah “<<nilai;
break;      } }
getch();
return 0;}


PENJELASAN:
“#include”
Fungsinya= untuk menyediakan header dalam program.
“<iostream.h>”
Fungsinya= untuk input  dan output(menggunakan cout dan cin)
“<conio.h>”
Fungsinya= untuk menggunakan getch() sebagai “penahan” layar output
“int main()”
Fungsinya= untuk mengeksekusi program utama.

“{“
Fungsinya= untuk membuka sebuah program
“int a,b,nilai;”
pendeklarasian.
kemudian lakukan peng-input-an data yang akan diolah.Disini saya menggunakan perulangan “for” maksud dari kode di atas adalah lakukan perulangan program “nilai=nilai+a; if(nilai % b==0)  kemudian tampilkan hasilnyA “ketika “int x=1;x<=b;x++”.
“break” masksudnya adalah agar program berhenti setelah menampilkan 1 hasil yang benar.
1. mengitung volume bola

dibawah merupakan program untuk menghitung volume bola,
dimana kita menggunakan rumus 3,14*r*r*r

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int main(){
    
double r, V_bola;
    
cout<<”Masukkan jari2: “<<endl;
cin>>r;
     
V_bola=((4*3.14*r*r*r)/3);
    
cout<<”Volume bola dengan jari2: “<<r<<” adalah “<<V_bola<<endl;
    
getch ();
return 0;
}



2. menghitung luas lingkaran

dibawah ini merupakan program yang di gunakan untuk menghitung luas lingkaran dimana kita
kita menggunakan rumus 3,14*r*r.

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

//fungsi prototype

luas (float jari2);

void main() {

float LuasLingkaran, jari2;

cout<<”Masukkan jari-jari: “;

cin>>jari2;

//mengirimkan nilai pada fungsi luas()

LuasLingkaran = luas(jari2);

cout<<”Luas Lingkaran = “<< LuasLingkaran;

getch();

}

//dalam fungsi return akan menghitung luas lingkaran

luas (float jari2) {

return (3.14*jari2*jari2);


3 program sederhana
1.      Mencari  bilangan prima

Bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi satu dan bilangan itu sendiri. Misalnya: 1, 2, 3, 5, 7, 11, dan lain sebagainya. Nah, kali ini saya ingin memberikan syntax mengenai bagaimana cara mencari bilangan prima dalam C++. Dengan ilustrasi kita sendiri yang menginputkan 2 bilangan, kemudian mencari bilangan prima antara kedua bilangan tersebut dan menghitung terdapat berapa bilangan prima antara kedua bilangan tersebut.


#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{

int a, b, c, d, e;
cout<<"Masukkan Nilai 1 : ";
cin>>b;
cout<<"Masukkan Nilai 2 : ";
cin>>c;

cout<<"\nBilangan Prima Antara "<<b<<" dan "<<c<<" adalah : \n";

for(a=b+1, e=0;a<c;a++)
{
for(d=a;d>1;d--)
{
if( !(a%d) && a!=d )//bukan bilangan prima
{
goto skip;
}
}
printf("%d, ",a);
e++;

skip:;
}
printf("\r\n\nAda %d\r\n\r\n",e);
getch();
}




Kamis, 07 April 2011

menghitung tahun kabisat


  1. Menghitung Tahun Kabisat 
Di bawah ini program untuk  Menghitung Tahun Kabisat  dapat anda lihat pada source kode di bawah. Contoh Program C++ di bawah menggunakan user input yaitu nilai-nilai diinputkan sendiri oleh user.
#include
int main()
{
int year;
cout <> year;
if (year % 4 != 0)
cout << "Tahun " << year << " bukan tahun kabisat" << endl;
else
if ((year % 100 == 0) && (year % 400 != 0))
cout << "Tahun " << year << " bukan tahun kabisat" << endl;
else
cout << "Tahun " << year << " tahun kabisat" << endl;
return 0;
}

Sabtu, 02 April 2011

Menentukan nilai terbesar,terkecil,dan jumlah bilangan

Program untuk menentukan nilai terkecil,terbesar,dan jumlah bilangan

 
deklrasi :
max,min:
x jumlah
deklarasi:
bilangan 2 dan A
bilangan 1 dan B;
kondisi:
if (nilaA[x]>nilaB[x])
{ max=nilaA[x];
min=nilaB[x]; }
else
{ max=nilaB[x];
min=nilaA[x]; }
for (x=3;x<=jumlah;x++)

if (data>max)
{ max=data; }
else
{ min=data; }
Write:
data terbesar adalah:
data terkecil adalah :
jumlah bilangan adalah :




tugas Diskusi Membuat Simulasi Bahan Bakar Bensin



Nama kelompok:
1.       Desmala Dewi (10018061)
2.       Tutik Lestari     (10018070)
3.        Muhammad Kholid Immawan Danuha (10018077)

       Berikut ini program  simulasi bahan bakar bensin, dengan ketentuan inputnya adalah sebagai berikut:
·         Inputannya : -uang/liter dan - Jenis bahan bakar
·         Outputnya : jumlah liter dan uang yang hrs dibayar

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
class SPBU (){
friend ostream& opreator<<(ostream&,SPBU&);
friend istream& operator>>(istream&,SPBU&);
public :
    void banyak();
    void pilihan();
    void hitung_liter();
    void hitung_harga();
private :
    int harga;
    int Biaya;
    int x,y ;
    float hasil ;
    float premium ;
    float solar ;
    float pertamax ;
};
void banyak::liter(){
    cout<<"Masukkan berapa liter yang dibutuhkan : ";
    cin>>x;
}
void banyak::pilihan(){
    cout<<"pilih 1 untuk premium\n"<<premium;
    cout<<"pilih 2 untuk solar\n"<<solar;
    cout<<"pilih 3 untuk pertamax\n"<<pertamax;
    cout<<"Masukkan pilihan anda : ";
    cin>>y;
}
void banyak::hitung_liter(){
    float i = 0.0;
    while(i <= x){
        i = i + 0.1;
        cout<<i<<endl;
    }
}
void banyak::hitung_harga(){
    float hasil = 0.0;
    float premium = 4500;
    float solar = 6000;
    float pertamax = 8000;
    if(y == 1)
        hasil = x * premium;
    else if(y == 2)
        hasil = x * solar;
    else if(y == 3)
        hasil = x * pertamax;
    cout<<"Biaya : "<<hasil<<endl;
}
void main(){
    SPBU :
    banyak.banyak();
    banyak.harga();
    banyak.hitung_liter();
    banyak.hitung_harga();
    return EXIT_SUCCESS;
}


Jumat, 01 April 2011

Algoritma program untuk mencetak bilangan yang habis dibagi 3 dan 5 antara 1 sampai 100



Algoritma program untuk mencetak bilangan yang habis dibagi 3 dan 5 antara 1 sampai 100
  1. program akan menampilkan statement “program sederhana menampilkan bilangan antara 1-100 yang habis dibagi 3 dan 5″ kepada user.
  2. setelah di enter program memanggil fungsi proses.
  3. fungsi proses akan mengecek bilangan secara berulang dari 1-100 yang habis di bagi 3 dan 5. Jika bilangan 1-100 dibagi 3 dan 5 sisanya adalah o, maka program akan menampilkan bilangan tersebut dan menyimpannya sebagai 1 bilangan. Jika tidak program akan mengabaikan bilangan tersebut. Terus berulang hingga bilangan 100 di cek. Dan membalikkan nilai total ke fungsi main sebagai jumlah bilangan yang dapat dibagi 3 dan 5.
  4. fungsi proses membalikkan nilai ke fungsi main.
  5. program menampilkan output kepada user.
PROGRAM NYA:
#include <iostream.h>
 #include <conio.h>
 class bil{
 public:
 int proses();
 private:
 int total;
 };
 int bil::proses()
 {
 total=0;
 for(int i=1;i<100;i++){
 if(i%3==0 && i%5==0)
 {
 cout<<i<<endl<<endl;
 total+=1;
 }
 }
 cout<<"dan total bilangan ada : ";
 cout<<total;
 return total;
 }
 int main()
 {
 cout<<"program sederhana menampilkan bilangan antara 1-100 yang habis dibagi 3 dan 5"<<endl<<endl;
 getch();
 bil bagi;
 bagi.proses();

 return 0;
            }

hasil outputnya: